Senin, 11 Januari 2010

Kenali Motif dan Maknanya

  • Batik Parang atau Lereng menurut pakemnya hanya boleh digunakan oleh Senoto Dalem (anak dari ratu). Lereng berasal dari kata mereng ( lereng bukit). Sejarah motif ini diawali ketika terjadi pelarian keluarga kerajaan dari Kraton Kartasura. Para keluarga raja terpaksa bersembunyi di daerah pegunungan agar terhindar dari bahaya.
  • Jenis batik Truntum dipakai saat seseorang menggelar pesta hajatan. Motif truntum sendiri ditemukan oleh istri dari Pakubuwana V. Saat itu beliau sedang menjalani hukuman karena melanggar peraturan kerajaan. Pada suatu malam beliau merenung dan memandangi langit berbintang yang ada di angkasa kemudian beliau menuangkan apa yang dia lihat dengan canthing sehingga menjadi motif batik truntum.
  • Batik Sido mukti dipakai oleh pasangan pengantin. Sido mukti sendiri melambangkan sebuah harapan, jadi seketika sepasang pengantin menggunakan kain sido mukti maka muncul keinginan untuk mencapai kehidupan baru yang berhasil atau dalam bahasa jawa disebut mukti.
  • Batik Sido drajad dipakai oleh besan ketika upacara pernikahan.

Sumber: http://forum.upi.edu/v3/index.php?topic=12675.0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar